Senin, 22 Maret 2010

keset murah...bukan promosi tapi renungan buat kita

Uang seribu rupiah dapet apa sih ?! Weiii...jangan remehkan uang seribu rupiah, ya. Bisa dapet 2 bungkus sabun cuci sachet, tuch... Lho kok malah ke sabun cuci, ya, sebenarnya kan pengen cerita tentang keset seribu rupiah...

Keset seribu rupiah, apa ada? Kenyataannya emang ada, kok.
"Keset..keset...seribu...seribu...," teriak seorang bapak dari atas motornya yang penuh keset-keset yang keliatannya sih dibuat oleh home industry. Aku yang saat itu baru keluar dari kantor pada jam istirahat untuk melayat kakanya teman, menghentikan langkah. Aku dekati bapak itu dengan berlari-lari kecil (buru2 maksudnya, takut ditinggal teman2 yang motoran ke rumah duka, lah aku kan cuma numpang bonceng).

"Seribu, Pak?" tanyaku untuk meyakinkan.
"Seribu," katanya meyakinkan. Terus aku pilih 2 buah keset. Ga
dapat plastik kresek siyh...ya harganya cuma seribu!
"Mbak ini yang pertama beli, lho" ujar si bapak.
"Oya? wah, mudah2an habis ini laris, ya . Pak." sahutku.
"Amin," ucapnya.

Aku buru-buru pergi untuk mengejar temanku. Sempat kulihat si bapak memindakhkan motornya ke daerah yang lebih banyak orangnya. Siang itu memang ramai dengan para pekerja yang keluar kantor buat salat jumat, pulang ke rumah, atau sekedar jalan2 ke Matahari Klaten, menghabiskan waktu istirahat yang 1.5 jam. Lumayan.

Kembali ke keset. Murah banget ya keset cuma seribu. Padahal bikin kesetnya kan lumayan capek. Itu lo keset kain yang dari kain sisa dan dibentuk segitiga kecil-kecil secara bertumpuk-tumpuk berbentuk oval....pada tau kan? tuh gambarnya udah ditempel. Nah, bikinnya kan meski mudah kan makan waktu. Biarpun kainnya dari kain sisa konveksi dan mungkin gratis, tetep aja murah banget. Seribu rupiah itu kan seharga ongkos nitip motorku di janti-jogja selama seharian. Juga
seharga susu kedelai yg kuminum tiap hari, langganan di kantor. Padahal itu buat keset yang jeleknya masih lama, ga cuma sehari rusak.

Ah..ah...jadi kasihan. Sebegitunya usaha keras mereka. Kadang jarang yg beli juga. Samalah sama orang jualan potongan kuku di bis, harganya juga cuma seribu. Lho, untungnya cuma berapa....

ya... bagaimana sikap anda selanjutnya sebagai seorang mahasiswa
( coppy paste )Aniph fha gaharu

0 komentar:

Posting Komentar