NASEHAT DARI PARA IBU DAN AYAH

Nasehat dari para ibu

Umamah binti al-Harits memberikan nasehat kepada putrinya sebelum malam pengantinya dengan beberapa nasehat. Apabila nasehat-nasehat ini dilaksanakan oleh setiap perempuan, maka ia akan menjadi perempuan yang luar biasa. Apa yang sebenarnya dikatakan ibu hebat tersebut? Ia berkata kepada putrinya
“Wahai putriku, sesungguhnya engkau telah berpisah dengan keluarga dimana engkau di lahirkan, sedang di depanmu akan ada kehidupan berikutnya yang harus engkau masuki, dimana engkau belum mengenal kehidupan itu sebelumnya, dengan pendamping yang belum begitu kau kenal, yang setatusnya menjadi Tuan dan panutanmu.
Layanilah ia seperti seorang budak melayani tuanya, niscahya iapun akan melayanimu seperti yang engkau lakukan kepadanya”.

Jagalah untuknya sepuluh hal, sebagai tabunganmu sendiri di masa depan :

Hal pertama dan kedua adalah tunduklah engkau untuknya dengan qonaah dan taatilah, serta dengarkanlah ia dengan sebaik-baiknya.
Hal ketiga dan keempat jagalah pandanganmu dan penciumanya, jangan sampai pandanganya mendapati sesuatu yang buruk pada diri kamu, serta jangan sampai penciumanya mendapati pada dirimu kecuali bau yang harum.
Hal kelima dan keenam adalah jagalah waktu istirahat dan makanya, karena orang yang tidak diperhatikan saat lapar menjadi mudah marah, begitu juga jika istirahatnya terganggu.
Yang ketujuh dan kedelapan adalah menjaga harta dan kehormatanya, juga keluarganya. Jadikanlah dirimu pandai mengatur keuangan dan dapatkan posisi terbaik dalam keluarganya.
Hal kesembilan dan kesepuluh adalah jangan sampai engkau tidak menaati perintahnya dan menyebarluaskan rahasia-rahasianya. Sebab jika engkau tidak mentaati perintahnya maka dadanya menjadi sempit karena amarah. Jika engkau sebarkan rahasia-rahasianya, maka engkau tidak akan selamat dari tuntunanya untuk meninggalkanmu.
Kemudian hindarilah kebahagiaan diatas kesusahanya dan kesedihan di atas kebahagiaanya.
Sesungguhnya ini adalah nasehat yang sangat berharga dari seorang ibu hebat untuk para istri yang ingin menjadi istri teladan

Nasehat dari seorang ayah

Abdullah bin ja’far bin Abi thalib memberikan nasehat kepada putrinya ketika hendak menikah, dengan beberapa nasehat yang dapat membuat kehidupan rumah tangganya jauh dari kesengsaraan., kehancuran, dan kekacauan. Ia menasehati putrinya untuk mengantisipasi dan menjauhkanya dari semua itu. Dia berkata, “Kamu harus menjauhi cemburu yang berlebihan, sebab ia adalah kunci perceraian.
Jauhilah banyak celaan, sebab hal itu dapat mengakibaakan kebencian. Pakailah celak sebab celak hal terindaah untuk berhias. Mandilah dengan air, sebab air adalah parfum yang terbaik”.

Sumber: buku (indahnya menjadi pengantin&nasehat-nasehat Rosululloh)